Cipaku, 27 Juni 2025 – Pemerintah Desa Cipaku bersama seluruh elemen masyarakat menyelenggarakan rangkaian acara dalam menyambut Tahun Baru Islam melalui Sedekah Desa, sebuah tradisi sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan, serta sebagai upaya menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal.
Rangkaian kegiatan dimulai pada hari Kamis, 26 Juni 2025 dengan aksi kebersihan lingkungan bersamaan dengan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang melibatkan warga dari seluruh dusun. Pada malam harinya, masyarakat berkumpul untuk mengikuti doa bersama menyambut pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H, memohon keselamatan dan keberkahan bagi Desa Cipaku ke depannya.
Acara berlanjut pada malam harinya, dengan kegiatan kidungan atau pembacaan tembang-tembang Jawa bernuansa religi dan filosofis, yang berlangsung khidmat serta penuh makna di museum lokastithi giri badra dusun V pangubonan.
Puncak kegiatan berlangsung pada hari Jumat, 27 Juni 2025. Dimulai dengan prosesi pengambilan air dari tujuh sumber mata air yang berada di wilayah Desa Cipaku. Air dari sumber-sumber tersebut melambangkan kesucian, kesejahteraan, dan harapan masyarakat untuk kehidupan yang harmonis. Bersamaan dengan itu, gunungan hasil bumi yang berisi berbagai panen lokal diarak menuju Lapangan Desa Tribawono, Dusun 3 Siwadas. Di tempat ini, gunungan tersebut disedekahkan kepada masyarakat yang hadir sebagai simbol berbagi rezeki dan solidaritas sosial.
Sebagai penutup rangkaian acara, pada malam harinya diselenggarakan pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Wahyu Katentreman" yang dibawakan oleh dalang kondang Ki Sigit Adji Soegito, S.Sn. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, namun juga menyampaikan pesan moral dan spiritual yang mendalam tentang pentingnya hidup rukun, damai, dan penuh syukur.
Kepala Desa Cipaku Sugiarto, S.Pd.,MM menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh warga dan panitia yang dikomandoi oleh Ketua Panitia Indratno Widyo Wibowo Kepala Dusun IV yang telah bahu-membahu bersama panitia lainnya untuk menyukseskan acara ini. Ia berharap kegiatan ini dapat dilestarikan dan menjadi warisan budaya yang memperkuat jati diri desa.